JARINGAN
KOMPUTER 1
|
DI
SUSUN OLEH
|
STMIK
SURYA INTAN
KOTABUMI
LAMPUNG
UTARA
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan masukan baik materi maupun
pikiran nya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KOTABUMI, NOVEMBER 2016
PENYUSUN
PENULIS
|
DAFTAR
ISI
Cover
Depan
Kata
Penagnatar
Daftar
Isi
Bab
1 Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang..........................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah......................................................................................
1
1.3 Tujuan
Penulisan........................................................................................
1
Bab
2 Pembahasan
2.1
Network Id Dan Host Id...........................................................................
2
2.2
Kelas-Kelas Ip Address.............................................................................
2
2.3
Sunetting Address.....................................................................................
3
2.4
Tujuan Subnetting.....................................................................................
3
..... 2.5
Proses Subnetting......................................................................................
4
2.6
Keuntungan Subnetting.............................................................................
4
2.7
Cara Melakukan Subnetting......................................................................
4
Bab
3 Penutup
3.1
Kesimpulan................................................................................................
6
3.2
Saran..........................................................................................................
6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Network ID dan Host ID Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. Contoh pengalokasian IP address adalah sebagai berikut. Akan dibuat sebuah jaringan yang menghubungkan tiga buah komputer. Langkah yang dilakukan adalah menentukan network ID dan host ID. Network ID digunakan untuk menunjukkan host TCP/IP yang terletak pada jaringan yang sama. Semua host pada satu jaringan harus memiliki network ID yang sama. Dengan begitu, sebagai contoh pemberian network ID untuk jaringan tersebut adalah 192.168.1.xxx. Host ID digunakan untuk menunjukkan suatu host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan harus memiliki host ID yang unik. Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
itu subnetting address?
2. Apa
itu host network?
3. Bagaiman
pembagian ip address nya ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
pengertian subnettig adrress dan host netmwork.
2. Mengethaui
pembagian ip adrress
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Network ID dan
Host ID
Network ID dan host ID address
terdiri atas dua bagian yaitu network id dan host id. Dimana network id
menentukan alamat jaringan komputer. Sedangkan host id menentukan host (
komputer, router switch ) oleh karena itu addres memberikan alamat lengkap
suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.
2.2
Kelas-Kelas Ip Adrress
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan
pemakai.
IP adress dibagi dalam tiga brntuk yaitu Network ID, Host ID dan Subnet Mask
IP adress dibagi dalam tiga brntuk yaitu Network ID, Host ID dan Subnet Mask
a)
xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 -
devault subnet mask 255.0.0.0.
b)
xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 -
devault subnet mask 255.255.0.0.
c)
xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 -
devaultt subnet mask 255.255.255.0.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar.Range IP 1.xxx.xxx.xxx.- 126.xxx.xxx.xxx. terdapat 16.777.214 (16
juta ) IP address pada setiap kelas A network ID adalah 8 bit pertama sedangkan
host ID adalah 24 bit berikutnya. jadi cara membaca IP address kelas A misalnya
113.46.5.6 ialah Network ID 113 Host ID
46.5.6 sehingga IP address di atas
berarti host nomor 46.5.6 N etwork nomor 133.IP address B biasanya dialokasikan
untuk jaringan berukuran sedang dan besarpada IP address kelas B network ID
adalah 16 bit pertama sedangkan host ID adalah 16 bit berikutnnya. dengan demikian
cara membaca IP address kelas B misalnya 132.92.121.1 network ID = 132.92 Host
ID = 121.1 sehingga IP address diatas berarti Host nomor 121.1 pada network
nomor 132.92
dengan panjang host ID bit network dengan ID 16 bit. network dengan IP address dapat menampung sekitar 65000 host.Range IP 128.0.xxx.xxx -191.255.xxx.xxx IP addres kelas c awalnya digunakan untuk jaringan berukkuran kecil (LAN). Host ID adalah 8 bit terakhir dengan konvigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. range IP 192.0.0.xxx - 223.255.255.x pengalokasian IP addrss biasanya adalah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan.tepat atau tidaknya konvigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP address se'evisien mungkin.
dengan panjang host ID bit network dengan ID 16 bit. network dengan IP address dapat menampung sekitar 65000 host.Range IP 128.0.xxx.xxx -191.255.xxx.xxx IP addres kelas c awalnya digunakan untuk jaringan berukkuran kecil (LAN). Host ID adalah 8 bit terakhir dengan konvigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. range IP 192.0.0.xxx - 223.255.255.x pengalokasian IP addrss biasanya adalah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan.tepat atau tidaknya konvigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP address se'evisien mungkin.
2.3 Subentting Adrress
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan
ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet.” Setiap subnet deskripsi
non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari
host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi). Untuk
beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah
topologi network dan oraganisasi, network administrator biasanya
melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah
antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari
bagian host dialokasiskan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address
satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara
ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum
host yang ada dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media
fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan
berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network
memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang
Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh
departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk
memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network
2.4 Tujuan Subnetting
1.
Untuk mengurangi lalu lintas jaringan (mengurangi
broadcast storm/ memperkecil broadcast domain)..
2.
Mengoptimalisasi unjuk kerja jaringan.
3.
Pengelolaan yang disederhanakan (memudahkan
pengelolaan, mengidentifikasikan permasalahan).
4.
Penghematan alamat IP.
5.
Meningkatkan performa kerja jaringan.
6.
Menyederhanakan manajemen jaringan.
2.5 Proses Subnetting
Untuk melakukan proses subnetting kita akan
melakukan beberapa proses antara lain :
1.
Menentukan
jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2.
Menentukan
jumlah host per subnet.
3.
Menentukan
subnet yang valid.
4.
Menentukan
alamat broadcast untuk tiap subnet.
5.
Menentukan
host – host yang valid untuk tiap subnet
2.6 Keuntungan Subnetting
1.
Menyederhanakan administrasi. Dengan
bantuan router, jaringan dapat dipecah ke dalam bagian-bagian lebih kecil yang
dapat dikelola lebih mudah dan efisien.
2.
Perubahan struktur jaringan internal
tidak berdampak pada jaringan di luar.
3.
Keamanan jaringan yang lebih baik.
4.
Pembatasan lalu lintas jaringan.
Dengan bantuan router dan subnetting, lalu lintas data dalam jaringan
diminimumkan.
2.7 Cara
Melakukan Subnetting
Contoh Subnetting.
Contoh Network Address 192.168.1.0/26
1.
Analisa:
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192) (x diambil dari
oktet terakhir yaitu sebanyak 2 buah).
2.
Jumlah Subnet = 2x,
dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask. Jadi Jumlah
Subnet adalah 22 = 4 subnet
3.
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2,
dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet
terakhir subnet. Banyak binari nya adalah 6. Jadi jumlah host per subnet adalah
26 – 2 = 62 host
4.
Blok Subnet = 256 – 192
(nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 =
128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
5.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast
yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama
adalah 1 angka setelah subnet dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet
berikutnya. Hasil akhirnya dapat kita lihat pada tabel berikut :
BAB 3
PENUTUP
3.1
kesmpulan
Network ID
dan Host ID Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu
network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang
menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan host ID
menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam
jaringan tersebut. Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub
jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet.” Setiap subnet deskripsi
non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari
host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi). Untuk
beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah
topologi network dan oraganisasi, network administrator biasanya
melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah
antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari
bagian host dialokasiskan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address
satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara
ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum
host yang ada dalam tiap network tersebut.
3.2 Saran
Saran penulis untuk ke depannya dalam
pembelajaran materi jarkom ini lebih di tingkatkan lagi karena pemahaman dalam jarkom ini
sangatlah sulit bagi orang yang baru menegtahui jarkom ersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
http://defhttp://definisisubnetting.blogspot.co.id/inisisubnetting.blogspot.co.id/
detectiveshinichi98.blogspot.co.id/2014/08/tujuan-subnetting.html
yuhuuu...bermanfaat sekali
BalasHapussolder temperatur